Senin, 17 Juli 2017

UAV MALE BPPT Indonesia di Targetkan Terbang 2019


Jakarta – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama dengan konsorsium siap menguji pesawat udara nirawak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) di 2019.
TAI MALE UAV

“Ke depan yang MALE kita kembangkan. Itu bisa terbang dengan jangkauan lebih jauh, muatan lebih banyak, durasi terbang lebih lama bisa 24 jam, digunakan untuk ‘surveillance’ perbatasan karena sifatnya lebih ke arah untuk pertahanan dan keamanan,” ujar Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo Pandoe di Jakarta, Minggu, 16/7/2017.
Pembuatan prototipe untuk PUNA jenis ini, menurut dia, akan selesai pada 2018.
Kepala Program Drone BPPT Joko Purwono mengatakan MALE akan sudah bisa diuji coba pada 2019. Kolaborasi pengerjaannya dilakukan BPPT dengan konsorisum yang diantaranya ada PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, Kementerian Pertahanan dan Keamanan hingga Institut Teknologi Bandung (ITB).
Yi long Male Uav

Berbeda dengan pesawat udara nirawak yang lebih kecil yang dikembangkan BPPT seperti Alap-alap yang berbahan bakar bensin dengan oktan 98, menurut Joko, nantinya MALE yang berukuran lebih besar akan menggunakan avtur. Pesawat ini dikembangkan untuk mampu terbang selama 24 jam dan mampu mencapai ketinggian hingga 30.000 kaki, dengan tidak hanya membawa kamera tetapi juga dapat membawa radar.
Sebelumnya BPPT telah mengembangkan beberapa jenis PUNA seperti Wulung dan Alap-alap PA-4 serta Alap-alap PA-5. Wulung yang dikembangkan untuk “surveillance” mampu terbang hingga radius 120 kilometer (km) selama empat jam nonstop dengan ketinggian jelajah hingga 8.000 kaki.
Sedangkan Alap-alap PA-4 yang pada Sabtu (15/7/2017), mulai menjalani uji coba untuk memetaan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya pada segmen Cirebon-Tegal sejauh 86 km sudah masuk Tahapan Kesiapan Teknologi (Technology Readiness Level/TRL) 8-9 yang artinya siap diproduksi. PUNA seberat 30 kilogram (kg) ini dilengkapi dengan kamera Sony Alpha6000 dengan resolusi 24 megapixels (6000×4000 pixels) seberat 344 gram dan lensa Sony E-Mount Lens 20 mm.
Rancangan Uav Male PTDI

BPPT juga mengembangkan Alap-alap untuk fungsi “surveillance”. Uji coba terbang selama tujuh jam nonstop yang menjelajah wilayah seluas 635 Km telah dilakukan di Pangandaran, dilansir ANTARA, 16/7/2017.

0 komentar:

Posting Komentar