Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Agustus 2017

Lebih Dari 2 Juta Umat Muslim Mulai Ibadah Haji

Kabah Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi.
Riyadh, Arab Saudi - Pemerintah Arab Saudi pada Rabu memulai Ibadah Haji 2017, dan lebih dari dua juta umat Muslim --termasuk 1,8 juta orang asing-- diperkirakan melaksanakan Rukun Islam Kelima tersebut.

Ibadah Haji adalah ibadah paling penting buat umat Muslim di seluruh dunia, sebab orang Muslim yang mampu diwajibkan menunaikannya setidaknya sekali seumur hidup. Proses ibadah yang berkaitan dengan Haji, yang puncaknya adalah Wuquf di Padang Arafah, dijadwalkan berlangsung sampai pekan depan.

Wuquf di Padang Arafah
Sehari sebelumnya, Arab Saudi mengumumkan pengamanan ketat selama Musim Haji, dan melarang lebih dari 400.000 calon jamaah tidak sah memasuki Makkah, kota paling suci buat umat Muslim, karena mereka tidak memiliki Visa Haji, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah melakukan tindakan sungguh-sungguh, termasuk denda dan hukuman penjara terhadap para pelanggar, guna memastikan kelancaran Ibadah Haji buat umat Muslim.

Minggu, 30 Juli 2017

Menyambut Era Mobil Listrik Indonesia


Ilustrasi Mobil Listrik : https://www.gaikindo.or.id/
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia harus mengikuti perubahan-perubahan global, memperhatikan perubahan iklim dan lingkungan sehingga mobil listrik harus dihitung dan dilihat.
“Ke depan, mau tidak mau mobil listrik itu harus kita hitung, harus kita lihat sebab semuanya akan mengarah ke sana,” ujar Presiden sewaktu menghadiri Lebaran Betawi pada Minggu 30 Juli 2017 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, dilansir Antara.
Oleh karena itu, ucap  Presiden Jokowi, negara harus siap-siap baik regulasinya serta risetnya.
“Jangan sampai nanti orang lain masuk ke sana kita masih bingung. Mau ke mana,” Ujar  Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, persiapan yang diperlukan sekarang  ini, diantaranya insentif-insentif apa saja yang harus diberikan, baik untuk penemu, riset, maupun industrinya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji ulang proyek mobil listrik dari sisi pengembangan penghematan bahan bakar fosil.
“Kami lebih konsern pada penggunaan energi fosil yang semakin berkurang. BBM berkurang juga, sehingga impor kita juga lebih berkurang. Jadi kita punya concern mendorong energi bersih,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Hadi Djuraid pada Selasa 18 Juli 2017  di Jakarta.
Bersama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM rencanakan mengembangkan mobil listrik dalam negeri dan saling berkoordinasi.
“Kalau pengembangan mobil listriknya itu sendiri domainnya pada Kementerian Perindustrian, bukan kami (Kementerian ESDM),” ujar Hadi Djuraid .
Pengisian Daya Mobil Listrik : https://i.blogs.es

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM, di negara yang maju industri mobil listrik bukanlah hal yang mahal serta eksklusif lagi, karena telah mulai ramai mengembangkan teknologi tersebut.
“Teknologinya juga semakin maju, bukan lagi teknologi yang mahal dan eksklusif. Bahkan produsen seperti Tesla telah membuat mobil listrik sejuta umat. Dan itu makin cepat,” jelas Staf Khusus Menteri ESDM.
Bahkan berdasarkan informasi dari Hadi Djuraid, ada juga pabrikan yang mulai per tahun 2019 sudah menghentikan produksi mobil berbahan bakar minyak dan beralih kepada bahan bakar listrik.
Oleh sebab itu, perubahan tersebut harus lebih cepat dari sebelumnya. Maka Indonesia harus lebih serius mempersiapkan industri mobil listrik ini.
Terkait dengan penyediaan bahan bakar atau SPBU, Hadi Djuraid  menjelaskan Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah mempertimbangkan.
“Kalau listrik kami tidak khawatir, apalagi Pulau Jawa. Misal semua pembangkit JAWA 1 itu seluruh selesai malah kelebihan pasokan listrik. Malah ada rencana dari Jawa dialirkan ke Sumatera dan sekitarnya kan. Jadi paling tidak untuk Jawa tidak khawatir lah,” ujar Staf Khusus Menteri ESDM Hadi Djuraid.

Jakartagreater

Sabtu, 29 Juli 2017

Indonesia Mutlak Mendukung Kemerdekaan Palestina


Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan akan tetap mendukung kemerdekaan rakyat di Palestina meski tekanan dari luar negeri meminta Indonesia tidak berpihak kepada negara tersebut.
“Indonesia akan selalu berpihak kepada Palestina,” tegas Jusuf Kalla usai menerima Tanda Kehormatan Anugerah Unismuh Makassar Pertama di Kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28/7/2017.
Meski dukungan kemerdekaan itu mengalir, namun duta perdamaian ini menuturkan, rakyat di Palestina harus bersatu memerangi kezaliman dan serangan agresi militer Israel.
Adanya dua kubu di negara Palestina yang berkonflik politik dan militer yang terus berkepanjangan yakni kubu Fatah dan kubu Hamas akan semakin menyulitkan Palestina meraih kemerdekaan.
“Kita terus mendukung kemerdekaan mereka, tapi syaratnya perseteruan dua kubu ini harus diselesaikan dan mereka harus bersatu,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini, dilansir Antara.
Diketahaui, konflik antara dua kubu Fatah dan Hamas terus bergulir mengakibatkan perang sipil di Palestina hingga konflik politik serta militer yang berlangsung sejak 2006.
Akibat konflik antarsesama orang Palestina, wilayah Palestina secara de facto terbagi menjadi dua wilayah, jalur gaza dikuasai Hamas dan wilayah Tepi Barat yang dikuasai Fatah.
Ditambah lagi serangan tentara Israel dengan mengarahkan rudal ke pemukiman warga sipil hingga ke Masjidil Aqsa Palestina belum lama ini untuk mengusai daerah Yuresalem. Kejadian ini menambah perjalanan kelam Palestina diterjang konflik yang berkepanjangan.
Selain itu, lebih dari 100 warga Palestina terluka akibat serangan gas air mata dan granat pasukan Israel saat mereka menuju masjid setempat untuk melaksanakan ibadah pada Kamis (27/7) waktu setempat.
Sebelumnya, pasukan militer Israel berhasil menguasai Yuresalem termasuk masjid tersebut, dan melarang adanya aktivitas di tempat itu. Hal ini memicu kemarahan warga hingga terjadi demostrasi besar-besar hingga terjadi bentrokan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Kendati demikian, dengan adanya tekanan dari luar negeri dan aksi demonstrasi di pelbagai negara termasuk Indonesia mengecam penyerangan itu, pihak militer Israel akhirnya membuka kembali akses agar warga kembali beribadah, namun sampai saat ini rakyat Palestina masih saja terusik.

Jakartagrater

Liga Arab Harapkan Israel Belajar dari Krisis Al-Aqsa

Masjid Al Aqsa (Kubah Hitam tengah)
Liga Arab mengatakan pembatalan penggunaan pemindai logam oleh Israel di masjid Al-Aqsa, Yerusalem, bisa menyelesaikan krisis dengan segera namun mendesak Israel untuk belajar dari pengalaman itu demi mencegah kejadian serupa pada masa depan.
Perselisihan meletus setelah Israel memasang pemindai logam, kamera dan penghalang baja di pintu masuk umat Muslim ke kompleks Al Aqsa, yang dikenal umat Muslim sebagai Tempat Suci, menyusul pembunuhan dua polisi Israel pada 14 Juli oleh orang Arab bersenjata, yang menyembunyikan senjata di dalam plasa berdinding itu.
Langkah tanpa pemberitahuan itu memicu kerusuhan berhari-hari, dengan bentrokan di jalan di Yerusalem Timur. Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina dan seorang pria Palestina menusuk serta membunuh tiga orang Israel di rumah mereka di Tepi Barat, yang diduduki Israel.
“Penarikan Israel dari tindakan provokatif dan ilegalnya memecahkan krisis, yang mereka ciptakan,” ujar Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit pada pertemuan darurat menteri luar negeri Arab, dilansir Reuters/Antara, 28-7-2017.
“Berurusan dengan tempat suci Islam dengan langkah tidak bersahabat semacam itu menimbulkan ancaman nyata untuk memicu perang agama, karena tidak ada seorang pun Muslim di dunia menerima penodaan Al-Aqsa atau penutupannya di hadapan jamaah atau menempatkannya di bawah kendali Israel,” kata Aboul Gheit. Kompleks ini adalah situs paling suci ketiga dalam Islam.
“Saya meminta negara penjajah untuk mengambil pelajaran dari krisis ini dan pesan yang dibawanya,” Aboul Gheit menambahkan.
Israel merebut Jerusalem Timur, termasuk Kota Tua yang berdinding dan kompleks al Aqsha, dalam perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok area tersebut dan menyatakannya sebagai bagian dari “tak terpisahkan dari ibu kota”, sebuah langkah yang belum pernah diakui secara internasional.
Warga Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan, dan sangat peka terhadap kehadiran pasukan keamanan Israel di dalam dan sekitar Tempat Suci.
Keputusan Israel untuk memindahkan pemindai logam dan perangkat keamanan lainnya menandai kemajuan yang signifikan oleh pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Langkah ini mengikuti hari-hari upaya diplomatik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, keterlibatan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Timur Tengah dan tekanan dari negara-negara di kawasan ini termasuk Turki, Arab Saudi dan Jordania.
Sebelumnya Liga Arab memperingatkan Israel “bermain dengan api” atas “garis merah” Jerusalem.
Ketegangan seringkali meningkat di sekitar kawasan tersebut, yang di dalamnya berdiri Masjid al Aqsa dan Kubah Batu Emas. Gesekan terjadi sejak Israel merebut dan mencaplok Kota Tua, termasuk kawasan suci itu, dalam perang Timur Tengah 1967.
Gelombang serangan jalanan oleh warga Palestina, yang dimulai pada 2015, berkurang, namun belum berhenti. Sedikit-dikitnya 255 warga Palestina dan satu warga Yordania tewas sejak kekerasan dimulai.

Jakartagreater

Arab Saudi Berhasil Cegat Rudal Pasukan Tempur Al-Houthi yang di Arahkan ke Makkah

Ilustrasi
Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat satu Rudal yang ditembakkan pada Kamis, 27 Juli 2017 oleh Pasukan Tempur Al-Houthi dan bergerak menuju Kota Suci Makkah, demikian laporan kantor berita Arab Saudi.
Rudal balistik yang ditembakkan oleh anggota Milisi Yaman tersebut, dicegat oleh Pasukan Pertahanan Udara dengan menggunakan Rudal Patriot permukaan-ke-udara, dan menjatuhkan pecahannya di daerah tak berpenghuni, ujar Xinhua, yang dipantau Antara pada Jumat 28 Juli 2017 di Jakarta. Sebagai balasannya, 1 pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi menghancurkan landasan Peluncur Rudal, pada Kamis  27 Juli 2017 .
Koalisi Militer Arab pimpinan Arab Saudi mengumumkan pada Oktober 2016, bahwa Pasukan Militer mencegat satu rudal yang ditembakkan ke arah Makkah dari Yaman.
Rudal tersebut dihancurkan 65 kilometer dari kota Makkah, dan tak ada kerusakan yang dilaporkan.
Pasukan Tempur Al-Houthi sudah mengincar kota perbatasan Arab Saudi sejak awal perang di Yaman.

Warga sipil Yaman
Ilustrasi

Sebanyak 20 orang tewas dan banyak lagi luka-luka, pada Selasa 18 Juli 2017 sewaktu koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang satu desa di bagian Selatan negeri itu, ujar pejabat dari gerakan bersenjata Al-Houthi dan pemerintah pada Rabu 19 Juli 2017.
PBB mengatakan korban pemboman pada Selasa 18 Juli 2017, yang terjadi di desa al-Atera di Provinsi Taiz, medan pertempuran antara 2 kelompok di Yaman sudah meningkat, adalah pengungsi dalam negeri.
Pemerintah Yaman, yang diakui secara internasional, memastikan bahwa sekitar 20 orang terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak. Tetapi, pemerintah tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan tersebut.

Jakartagreate/Antara

Minggu, 23 Juli 2017

Indonesia Kecam Tindak Kekerasan Militer Israel di Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa (Kubah Hitam)
Jakarta – Pemerintah Indonesia mengecam tindakan kekerasan yang dilakakukan oleh pihak keamanan Israel yang telah menewaskan 3 orang jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima pada Sabtu 22 Juli 2017 di Jakarta.
“Indonesia mengecam tindakan kekerasan pihak keamanan Isreal yang sudah mengakibatkan 3 orang jemaah tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka di Kompleks Masjid Al-Aqsa,”ujar pernyataan pers Kemlu RI.”
Indonesia mengecam keras, sekali lagi Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa dan juga Indonesia mengecam keras jatuhnya 3 korban jiwa,” ujar Presiden Joko Widodo ditemui pada Sabtu 22 Juli 2017 di komplek Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Pemerintah Indonesia menolak segala bentuk tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berusaha menjalankan haknya untuk melakukan ibadah di Masjid Al-Aqsa.
Militer Israel di Sekitar Masjid Al-Aqsa (ilustrasi)

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, serta mendoakan agar para korban luka-luka dapat segera pulih kembali.
Selain itu, Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengadakan sidang dan mengambil langkah untuk menghentikan tindak kekerasan oleh pihak keamanan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Selanjutnya, Indonesia juga sudah mendesak agar Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dapat segera melaksanakan pertemuan darurat untuk membicarakan keadaan di kompleks Al-Aqsa.
Foto Beberapa Kepala Negara Anggota OKI Saat KTT - OKI DI Istanbul Turki

Pemerintah Indonesia mengingatkan kembali kepada Israel untuk tidak mengubah “status quo” kompleks Al-Aqsa, agar Masjid Al-Aqsa dan “the Dome of the Rock” tetap berfungsi sebagai tempat suci yang dapat diakses bagi semua umat Muslim.
Walau demikian, Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk menahan diri agar keadaan tidak memburuk.

Antara

Selasa, 18 Juli 2017

Secret Paradise in The Tail of Borneo



It’s very common that every people love to have their own vacation. Hiking, diving, snorkeling can be some options considered. Notebook Kita will show a less known place located in the tail of Borneo , Indonesia. Government in this place organised in a village named Temajuk and it is a part of Paloh regency. Travelers will spend about 6 hours or 200 kilometers to reach this spot from Pontianak, West Kalimantan.

Google Maps
The location is near the border area of Indonesia and Malaysia. Travellers can use  Google Maps as the navigation tools. This place has many spots and we will explore them one by one.

1.  Tanjung Bendera
https://www.goodnewsfromindonesia.id
First place you can find is this spot which full of historical story but provide a beautiful beach with meadow in nearby.

2.  Garuda & Soekarno Statue
http://sitimustiani.com
Blog Archive
These two statues is the pride of Temajuk Societies and also Indonesian.

3. Upside down House
Blog Archive
This is the latest spot that recently built and being the most popular rapidly.

4. Camar Bulan Port

Kompas
5. Temajuk Beac & Teluk Atong
Kompas


Kompas
https://ksmtour.com
6. Tanjung Datu
http://blog.borneotropicaladventures.com
Tribun Pontianak
This spot is divided between two countries Indonesia and Malaysia.
Private Document
The border statue with a half Indonesia's Flag color.

Private Document

Private Document
That's all our short review about "Secret Paradise in The Tail of Borneo. Hope you like it and this is the time for prepare your planning for this spot.

Minggu, 09 Juli 2017

Turki - Indonesia Sepakati Investasi Rp 6,7 Triliun



 Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, Turki menghasilkan kesepakatan investasi antara kedua negara, senilai USD 520 juta (Rp 6,7 triliun), ungkap Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. (Jakartagreater.com)
Kepala BKPM Thomas Lembong, 7/7/2017 mengatakan kesepakatan tersebut diperoleh dari penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU)


MoU itu yakni BUMN perkapalan Indonesia PT PAL dengan Karadeniz Holding, perusahaan Turki yang bergerak di bidang energi dan kapal pembangkit listrik senilai 320 juta dolar AS, dan kesepakatan PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry senilai 200 juta dolar AS.
“Kesepakatan yang dilakukan melingkupi pembuatan empat ‘powership’ (kapal listrik) dengan kapasitas pembangkit listrik sebesar 36-80 MW,” ujarrnya, dilansir ANTARA, 7/72017.
Thomas mengatakan kesepakatan untuk membuat “powership” sesuai dengan keinginan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil serta memenuhi target listrik 35 ribu MW.
“Peluang investasi untuk memproduksi ‘powership’ ini sangat potensial sehingga kami akan terus mengawal komitmen yang telah disepakati oleh kedua perusahaan tersebut,” katanya.
Kerja sama antara PT PAL dan Karadeniz Holding diharapkan dapat mengisi kebutuhan akan kapal listrik di tingkat regional.

“Negara-negara tetangga seperti Filipina maupun Myanmar merupakan negara yang potensial sebagai pelanggan dari perusahaan tersebut,” ujarnya.




Sementara itu, kesepakatan antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry meliputi tiga hal utama.
Kesepakata itu, di antaranya kerja sama di bidang “Marketing & Production Extention of N219”, “Joint Development and Production of N245” serta “UAV – ANKA Marketing & Production Extention”, terutama ekspansi pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Dalam kunjungan kerja ke Turki, ada dua jenis perjanjian yang ditandatangani yakni kemitraan pemerintah di bidang kesehatan dan ekonomi serta kerja sama bisnis.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menandatangani negosiasi “Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement” (IT-CEPA) dengan Pemerintah Turki. Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili pemerintah dalam penandatanganan kemitraan kesehatan.
Perjanjian bisnis antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan Turki diwakili tiga BUMN perusahaan Indonesia dan tiga perusahaan Turki.
Kerja sama investasi antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Turki tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai realisasi investasi Turki yang masih minim di Indonesia.


Dari data yang dimiliki BKPM periode kuartal pertama tahun 2017, realisasi investasi dari Turki hanya 0,1 juta dolar AS, terdiri dari 9 proyek investasi. Nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada investasi baru yang dilakukan dari Turki selama kurun waktu tersebut.



Sumber : Jakartagreater