NOTEBOOKKITA - Amerika Serikat, negara debitur
terkemuka di dunia, telah mencapai tonggak sejarah lain yang patut
dipertanyakan dalam perjalanannya yang tampak sangat cepat ke dalam
pelepasan ekonomi, seperti dilansir dari laman Sputnik.
Total utang Amerika Serikat saat ini
telah mencapai $ 21 triliun untuk pertama kalinya menurut statistik
pemerintah, setelah enam bulan yang lalu diumumkan bahwa utang AS telah
mencapai $ 20 triliun untuk pertama kalinya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
pada bulan Februari menandatangani sebuah surat untuk mengakhiri
penangguhan batas utang, yang sekarang telah mengizinkan peminjaman tak
terbatas hingga 1 Maret 2019, menurut Marketwatch.com.
Sementara defisit anggaran AS yang jauh
lebih luas diprediksi oleh para ekonom setelah pemotongan pajak baru
oleh pemerintahan Trump pada Desember 2017, laju pinjaman berskala besar
mengejutkan banyak orang, karena defisit pada bulan Februari sebesar $
215 miliar atau naik 12 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Besarnya utang yang belum pernah terjadi sebelumnya hanyalah permulaan, diklaim
oleh Peter Peterson, seorang bankir investasi dan mantan Menteri Perdagangan AS semasa Presiden Richard Nixon.
oleh Peter Peterson, seorang bankir investasi dan mantan Menteri Perdagangan AS semasa Presiden Richard Nixon.
“Utang negara kita mencapai $ 21 triliun, dan yang mengejutkan saat ini, telah tumbuh sebesar $ 1 triliun hanya dalam enam bulan terakhir”, tutur Peterson kepada Washington Examiner.
Peterson menambahkan bahwa yang lebih
parah lagi, tonggak sejarah tersebut baru saja di mulai termasuk dampak
peraturan pajak dan belanja fiskal terbaru yang tidak bertanggung jawab
secara fiskal, semakin menambahkan lebih banyak utang di atas perkiraan
yang tidak berkelanjutan.