mah sangatlah tidak memungkinkan . Akhir nya Intan pun di rujuk ke puskesamas terdekat , sekitar setengah jam di puskesmas , sang doker angkat tangan dan meyuruh agah intan di rujuk ke RSUD terdkeat . Intan langsung di berangtkatkan secepat mungkin . Sesampai nya di sana , intan pun la
ngsung di tangani dan tak lama terdengar suara tangisan bayi laki laki yg lahir dg jalan Operasi Caersar . Bayi itu di beri nama Muhammad Ibran . Sejak kelahiran nyan Ibran memiliki tubuh yang sehat dengan fisik kuat hingga hari pertama masuk sekolah nya pun telah tiba . Ketika terdaftar sebagai siswa sebuah sekolah dasar , usia nya sudah sekitar 6,5 tahun . Kedua orang tua ibran sangat sayang kepada nya . Ya 6,5 tahun dengan harap di usia itu Ibran sudah bisa serius dalam belajar , sudah tidak terlalu mementingkan bermain dan tentu nya tidak terlalu nakal lagi . Hari pertama sekolah ,Ibran di antar oleh ibu nya sebagaimana anak anak lain . Hari itu proses belajar mengajar masih belum di mulai , kegiatan nya hanya perkenalan saja antara guru dan murit .
Ibran di panggil ke depan kelas , dengan lantang nya dia menyebutkan nama serta cita cita nya .
"Nama saya Muhammad Ibran , dan cita cita saya ingin menjadi Insinyur"
Sontak semua anak anak pun bertepuk tangan , begitu juga sang guru . Insinyur itulah cita cita ibran yang bahkan apa itu insinyur pun dia tidak tau . Sang guru betanya , "kenapa mau jadi insinyur Ibran ?" Ibran menjawab " Karena saya ingin punya pangkat Ir di depan nama saya bu kaya bapak habibi yang bikin peswat " . Sang guru pun tertawa dan memberikan tepuk tangan sekali lagi kepada Ibran . " Cita cita yang baus ibran , semoga tercapai dan semoga tanti kamu yg menjadi orang pertama pembuat pesawat dari kampung kita ya " tegas sang guru . Tobe Continued....
0 komentar:
Posting Komentar