Minggu, 17 Juli 2016

5 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan

Jakarta, Pengaruh mikrobiota perut terhadap kesehatan kini menjadi salah satu bidang yang digemari oleh peneliti. Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak studi dipublikasi di jurnal internasional terkait manfaat apa saja yang mungkin bisa didapat dari mengonsumsi probiotik.

Seperti yang telah kita ketahui,
produk probiotik yoghurt misalnya dipromosikan mampu menjaga kesehatan pencernaan. Tapi lebih dari itu ada juga manfaat lainnya yang bisa didapat.

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari probiotik:

1. Punya efek detoks

Bakteri lactobacillus rhamnosus yang
ada pada produk probiotik dilaporkan peneliti Gregor Reid memiliki afinitas untuk mengikat kandungan logam berat beracun di dalam tubuh.

Para peneliti menemukan hal ini bisa memberikan efek perlindungan yang signifikan terhadap paparan merkuri dan arsen pada wanita hamil. Hasil yang diperoleh pada anak-anak yang diteliti menunjukkan ketika para ibu diberikan yoghurt dengan kandungan bakteri terkait ada manfaat penurunan kadar toksin.

2. Antikanker

Peneliti dari Lawson Health Research Institute, Kanada, menemukan bahwa pada sampel payudara yang terkena kanker banyak ditemukan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis dalam jumlah tinggi. Kedua bakteri tersebut dikenal mampu mengubah DNA sehat menjadi DNA double-stranded yang mudah rusak menjadi kanker.

Sementara itu dalam sampel payudara yang sehat ditemukan banyak bakteri baik seperti Lactobacillus dan Streptococcus. Ini artinya kemungkinan bahan makanan yang mengandung probiotik baik dikonsumsi oleh wanita dan kedua bakteri tersebut juga sudah dikenal mengandung bahan antikarsinogen.

3. Bisa cegah depresi

Selama ini kandungan probiotik yang terdapat di dalam yoghurt banyak dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan saluran cerna saja. Namun rupanya kandungan ini juga turut memengaruhi mood seseorang.

Para peneliti dari Leiden University, Belanda, telah membuktikannya dengan memeriksa 40 orang dewasa muda tanpa gangguan mood. Setengah dari mereka mengonsumsi suplemen probiotik bubuk setiap malam selama empat pekan sementara peserta lainnya mengonsumsi plasebo.

Suplemen probiotik ini dilaporkan berisi delapan jenis bakteri, di antaranya seperti Bifidobacterium, Lactobacillus, dan Lactococcus.

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi suplemen probiotik dilaporlan mengalami perbaikan dalam suasana hati mereka. Mereka melaporkan memiliki mood yang lebih baik dan terhindar dari stres berlebih, jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo. Dengan kata lain, orang-orang yang mengonsumsi suplemen probiotik lebih mampu mengatasi suasana hati yang buruk.

Peneliti namun mengakui belum bisa memastikan bagaimana bakteri baik bisa berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang.

4. Jauhkan diabetes

Studi yang dilakukan peneliti Harvard melihat dibalik enaknya yoghurt, terdapat sebuah manfaat sehat yakni mengurangi risiko diabetes tipe 2. Hal ini diketahui setelah peneliti memeriksa data dari 194.519 responden.

Konsumsi satu porsi yoghurt atau sekitar 28 gram per hari disebut berkaitan dengan penurunan risiko diabetes sebanyak 18 persen.

Hasil penelitian sebelumnya memang menunjukkan kalsium, magnesium, atau asam lemak tertentu dimiliki oleh produk susu dan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun diyakini bakteri probiotik yang ditemukan di yoghurt dapat meningkatkan status antioksidan pada orang dengan diabetes tipe 2.

"Kami menemukan bahwa asupan tinggi dari yoghurt dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan konsumsi produk susu lainnya tidak menunjukkan hubungan ini. Ini berarti yoghurt dapat dipertimbangkan untuk masuk dalam pilihan menu diet yang sehat," ungkap Prof Frank Hu.

5. Kekebalan tubuh

Para ahli memperkirakan bahwa bakteri probiotik terlibat hingga 60 sampai 80 persen dari total sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu orang yang sedang memulihkan diri sangat dianjurkan mengonsumsi probiotik.

Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, konsumsi probiotik dalam jumlah yang normal sehari-hari.

(fds/vit) Sumber : http://health.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar