Minggu, 20 Agustus 2017

Malaysia Cetak Bendera Merah Putih Terbalik Dalam Buku Panduan SEA Games 2017 Malaysia

Malaysia Cetak Bendera Merah Putih Terbalik Dalam Buku Panduan SEA Games 2017 Malaysia Sumber : http://cdn2.tstatic.net
 Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin akan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Minggu untuk meminta maaf secara langsung terkait insiden pencetakan bendera yang terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017.
“Kami ingin memohon maaf kepada rakyat Indonesia di atas kesilapan yang tidak disengajakan dalam mencetak bendera Indonesia dalam buku cederamata tersebut,” ujar keterangan tertulis Sekretariat Panitia Penyelenggara SEA Games (MASOC) 2017 yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu malam, 19/8/2017.
Khairy Jamaluddin yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games 2017 dalam akun twitter resminya membalas cuitan akun Menpora Imam Nahrawi yang memprotes pencetakan bendera Indonesia dalam buku panduan pesta multi-cabang olahraga ASEAN itu.
“Kesilapan ini adalah amat dikesali dan kami percaya hubungan erat di antara dua negara ini lebih diperkukuhkan di bawah semangat Sukan SEA,” demikian keterangan tertulis MASOC.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, ketika mengikuti upacara pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, menilai pencetakan bendera Indonesia yang terbalik dalam buku panduan pesta multi-cabang olahraga ASEAN ke-29, sebagai tindakan yang teledor dan ceroboh.
“Saya kira hal ini yang mencederai kemegahan pembukaan SEA Games 2017 yang disaksikan jutaan orang,” kata Menpora Imam Nahrawi.
Kementerian Pemuda dan Olahraga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Hukum dan HAM terkait insiden pencetakan bendera Indonesia yang terbalik itu.
Bendera Indonesia yang tercetak terbalik ini sebenarnya untuk menandakan negara mana yang sudah menjadi tuan rumah SEA Games. Di bawah bendera tersebut terpampang jelas tahun tuan rumah yaitu 1979, 1987, 1997 dan 2011. Kesalahan mencetak bendera ini ternyata hanya terjadi pada Indonesia.

Jakrtagreater

Jumat, 11 Agustus 2017

Tragis ! Seorang pelajar SD di Sukabumi Meninggal Setelah Berkelahi Dengan Teman Nya


Ilustrasi : https://www.goriau.com
Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, SR (8) yang seorang pelajar kelas II SDN Longkewang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah berkelahi.

"Dari keterangan beberapa saksi seperti rekan korban yang saat itu menyaksikan, SR dan DR sempat berkelahi. Bahkan DR pun mengakuinya kepada guru," katanya di Sukabumi, Kamis.

Namun ia belum bisa menyimpulkan kematian korban yang merupakan warga Kampung Citiris, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan ini akibat perkelahian. Pihaknya masih mensinkronisasikan antara keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik ada bekas luka lecet akibat benturan di pelipis tetapi bukan penyebab kematian korban. Selain itu, pembuluh darah otak korban pun ada kelainan yakni Aneurisma, sehingga saat terjadi benturan pembuluh darah tersebut pecah.

Maka dari itu, keterangan saksi ahli ini juga akan dijadikan acuan dan saat ini kedokteran forensik tengah menganalisa histopatologi dan hasilnya akan baru keluar dua minggu kemudian.

Menurutnya, untuk mengungkap kasus ini pihaknya juga menggandeng berbagai pihak apalagi korban dan anak yang berhadapan dengan hukum ini masih di bawah umur sehingga butuh pendampingan agar tidak tertekan saat dimintai keterangan.

Ia pun mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak percaya dengan berbagai isu yang belum tentu kebenarannya, karena saat ini polisi masih terus bekerja secara profesional.

"Dalam penanganan kasus ini kami juga menggunakan Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak salah satunya berkoordinasi dengan Balai Permasyarakatan (Bapas)," katanya.

Antara

Kembalinya Kejayaan Teknologi Penerbangan Indonesia

N-219 PT DI Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Ritech Expo ke-22 di Center Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Sealtan, Kamis, 10/8/2017 usai menghadiri puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).
Pembukaan ditandai dengan penarikan pita merah-putih oleh Wakil Presiden didampingi Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Wapres mendapat penjelasan dari Menristekdikti terkait lini masa perkembangan teknologi di Indonesia sejak 1995 hingga saat ini.
Menristekdikti berharap tahun 2107 bisa mengembalikan kejayaan teknologi Indonesia melalui penerbangan perdana pesawat N-219 karya PT DI dan LAPAN.
“Kita berharap semoga tahun ini kejayaan teknolgi Indonesia dapat bangkit melalui penerbangan N-219,” ujar Nasir.
Wakil Presiden juga menerima penjelasan terkait produk-produk inovasi yang dipamerkan para exhibitor, misalnya: penjelasan terkait Lapan Surveilance UAV-02 (LSU-02), produk inovasi LAPAN, dan prototipe material “smart magnet” Radar Absorbing Material karya BATAN.
Sedangkan di “booth” Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Wapres mendapat penjelasan terkait kapal nelayan baja berlisensi yang terbuat dari pelat baja datar. Kapal ini pula yang diluncurkan oleh Wapres pada acara puncak Hakteknas ke-22.
Ritech Expo merupakan gelaran tahunan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendiseminasikan hasil riset dan produk-produk inovasi karya anak bangsa. Ritech Expo tahun 2017 diselenggarakan di Area Wisma Negara, Center Point of Indonesia, Makassar tanggal 10 sampai 13 Agustus 2017.
Sebanyak 183 booth dengan jumlah peserta 110 instansi terdiri dari dari 15 unit utama Kemristekdikti, 35 perguruan tinggi, 10 balitbangda, 20 kementerian dan lembaga, 20 industri dan BUMN, 10 Asosiasi dan Komunitas mengikuti ekspo ini.
Selain pameran produk-produk inovasi karya anak bangsa juga diselenggarakan berbagai kegiatan menarik antara lain demo produk iptek, seminar iptek, demo sains, temu bisnis, dan lomba foto serta video.

Jakartagreater

Minggu, 06 Agustus 2017

Mempunyai Peninggalan Masa Perang yang Luarbiasa , Papua Perlu Kajian Arkeologi Bawah Air

Ilustrasi : http://beritaotonomi.com
Jayapura . Arkeolog Papua Hari Suroto mengemukakan bahwa pulau Papua yang memiliki luas kurang lebih 785 kilometer persegi yang dikelilingi oleh perairan yang luas dan memiliki tinggalan potensi arkeologi bawah air yang perlu dilakukan kajian.

"Perairan Papua sejak masa prasejarah hingga kini berperan dan berpengaruh dalam kehidupan manusia baik sebagai sumber mencari makanan, berlayar antarpulau dan berdagang antarpulau maupun aktivitas lainnya yang berkaitan dengan laut," katanya di Jayapura, Papua, Sabtu.(antaranews)

Menurut dia, selama ini di Papua belum pernah dilakukan penelitian arkeologi bawah air yang disebabkan oleh keterbatasan peralatan dan sumber daya manusia.

"Tentunya hal ini, berbeda dengan penelitian arkeologi di daratan. Penelitian arkeologi bawah air membutuhkan dana lebih besar untuk membeli peralatan, akses ke lokasi, serta tingkat kesulitan tinggi untuk penelitian arkeologi bawah air," katanya.

Lebih lanjut alumnus Universitas Udayana Bali ini menerangkan bahwa Papua memiliki potensi tinggalan arkeologi bawah air diantaranya kapal perang maupun pesawat terbang peninggalan Perang Perang Pasifik yang terdapat di perairan Papua dan Papua Barat.

"Kapal peninggalan Perang Pasifik milik Amerika, The Junkyard terdapat di perairan Pulau Amsterdam. Kapal Jepang, Shikwa maru di perairan Manokwari. Pesawat tempur Zero di perairan Pulau Rippon, Wandamen. Pesawat Amerika P47-D Razorback di Pulau Wai, Raja Ampat," katanya mencontohkan.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Indonesia perlu meratifikasi Konvensi UNESCO tahun 2001 tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Air.

"Dalam konvensi ini mengatur tentang perlindungan warisan budaya bawah air untuk kepentingan umat manusia sekaligus mencegah eksploitasi secara komersial. Dengan meratifikasi konvesi UNESCO, pemerintah Indonesia otomatis harus menyediakan dana untuk penelitian dan perlindungan tinggalan arkeologi bawah air," katanya.

Turunkan Asam Urat Dengan Terapi Air Putih

Ilustrasi : http://hydromart.co.id
Mahasiswa Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Umitra Lampung meneliti pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada warga lanjut usia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.

Encep Irawan, mahasiswa Keperawatan STIKes Umitra itu, mengatakan di Bandarlampung, Minggu, sasaran penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih menjaga pola makan dan menjadikan terapi air putih sebagai terapi alternatif untuk penurunan nilai kadar asam urat. (antaranews)

Dia melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.

Menurut data, prevalensi asam urat di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dalam populasi lebih dari 75 tahun yaitu 21 per 1.000 menjadi 14 per 1.000 sedangkan di Indonesia berdasarkan Pusat Data Statistik Indonesia, asam urat merupakan salah satu penyakit terbanyak yang diderita warga lanjut usia. Pada tahun 2012, sebanyak 7.528.027 lansia menderita asam urat.

Data kesehatan penduduk Lampung tahun 2014 diketahui bahwa kasus asam urat yaitu sebanyak 23.352.

Di Desa Suka Sari ditemukan dari 15 warga lanjut usia, terdapat 12 orang (80 persen) yang mengalami gejala asam urat, dan 3 lansia mengatakan tidak mengalami tanda-tanda asam urat (20 persen).

Encep menguraikan metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga lansia di Desa Suka Sari sebanyak 200 orang dengan jumlah sempel eksperimen 20 lansia menggunakan rumus 10 persen.

Menurut dia, penelitian ini menggunakan Uji T dependen (T-Test) untuk mengetahui Mean atau rata-rata kelompok sebelum dan sesudah diberikan intervensi.

Penelitian Encep yang juga kelahiran Desa Suka Sari menemukan hasil uji paired sample T-Tess menunjukan adanya penurunan Mean sebelum dan sesudah diberikan terapi. Mean sebelum diberikan terapi 7.96 mg/dl dan mean sesudah diberikan terapi 6.46 mg/dl dengan Pvalue 0.000 (<0.05) yang berarti terdapat pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat.

Sasaran penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih menjaga pola makan dan menjadikan terapi air putih sebagai terapi alternatif untuk penurunan nilai kadar asam urat.

"Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan di puskesmas wilayah kerja Tanjung Raja untuk lebih meningkatkan upaya preventif dan promotif dalam menurunkan kadar asam urat pada lansia dengan terapi air putih," kata mahasiswa aktivis Himakes dan Pers Mahasiswa Umitra yang merupakan alumni SMAN 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah itu pula.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Kemenhan Siapkan Jalur Kereta Api Kalimantan

Jalur Kereta Api Kalimantan : detik.com

 Jalur kereta api di Pulau Kalimantan ke depan, diharapkan kementerian Pertahanan bisa memudahkan proses pengangkutan Alutsista seperti tank-tank tempur yang beratnya mencapai puluhan ton. Sekaligus nanti memobilisasi pasukan TNI.

Dihadapkan pada kondisi tanah yang gambut di Kalimantan, kecil kemungkinan tank berat seperti Leopard seberat 60 ton bisa dimobilisasi tanpa moda angkutan yang cepat dan efisien, seperti kereta api.

"Dalam pertempuran modern, sudah sangat lazim tank melawan tank. Tank berat seperti Leopard atau yang medium sekitar 20 ton itu bisa jalan di jalur biasa."

"Olehnya pembangunan jalur kereta api kami harap bisa mengangkut tank-tank ke daerah yang nanti diskenariokan sebagai daerah pertempuran," kata Kapuslitbang Strahan Balitbang Kementerian Pertahan RI Laksamana Pertama TNI Agus Rustandi saat berada di Gedung PUPR Perkim Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2017).

Ketika jalur kereta api siap, Kementerian Pertahanan dan atau TNI bisa dengan mudah mengumpan tank-tank dari Pulau Jawa ke sepanjang perbatasan mulai Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara.

"Konsepnya ketika terjadi kedaruratan, maka tank diangkut dari Jawa melalui pelabuhan. Setiba di Kalimantan, selanjutnya diangkut kereta api ke perbatasan. Jadi ketika darurat, Kalimantan mendukung infrastrukturnya untuk mendispersi pasukan dan Alutsista," ujarnya.

Belum lagi Presiden Joko Widodo yang meminta agar pasukan TNI di Pulau Jawa diumpan ke perbatasan untuk memperkuat wilayah-wilayah terluar negara. Kementerian Polhukam lanjut Agus Rustandi juga sudah merencanakan hal ini.

"Akan ditempatkan di mana saja dan berapa banyak, masih tahap pengkajian. Pengkajian itu sebenarnya dalam 1 tahun sudah bisa direalisasikan."

"Dari Kodam juga sudah menyebutkan bahwa sudah mulai didirikan pos-pos baru di perbatasan. Tetapi kembali lagi ke persoalan anggaran dan SDM yang diperlukan," sebutnya.

Garuda Militer

Jumat, 04 Agustus 2017

Mobil Listrik Buatan Indonesia Dipasarkan 2020

Mobil Listrik Indonesia : http://assets.kompasiana.com
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan mobil listrik produksi dalam negeri akan siap dipasarkan secara massal pada tahun 2020 mendatang.
Mohamad Nasir seusai penganugerahan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono pada Kamis 3-8-2017 di Jakarta, mengatakan pihaknya menugaskan 4 perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan mobil listrik nasional itu.
“Terkait mobil listrik, sudah kami bentuk tim yang melibatkan perguruan tinggi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 4 perguruan tinggi kami tugaskan untuk membuat mobil listrik. Targetnya 2020 kita dapat melaksanakan produksi di dalam negeri,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Mobil Listrik Indonesia : http://cdn2.tstatic.net

Mohamad Nasir menyebutkan keempat perguruan tinggi itu yakni Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Pertimbangan penunjukan keempat perguruan tinggi itu adalah karena fakultas teknik yang bisa mengembangkan program tersebut.
“Mereka ini ada yang konsentrasi mengembangkan baterai, ada yang mengembangkan mekatroniknya, ada yang ke materialnya dan ada yang di elektronikanya. Jadi dikombinasi,” tutur Mohamad Nasir  .
Mohamad Nasir menuturkan prototype mobil telah berhasil diciptakan, tinggal dilaksanakan peningkatan inovasi agar menjadi lebih baik dan layak produksi massal.
“Kami pada tahun lalu realisasinya pada prototype. Inovasinya kita ‘skill up’ (tingkatkan), uji material telah dilakukan, dan pada mekatroniknya telah diuji, tahap berikutnya adalah men-‘skill up’-kan,” ujar Mohamad Nasir .
Meski harus melalui proses panjang, Mohamad Nasir optimistis produksi massal bisa dilakukan pada 2020. “Enggak bisa langsung, ini proses yang harus dilaksanakan. Sertifikasi harus dilakukan, motor sudah selesai. Mudah-mudahan segera masuk industri,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dukungan untuk pengembangan mobil listrik di Tanah Air karena di masa mendatang kendaraan jenis itu akan semakin berkembang.
Pemerintah menyiapkan regulasi mobil listrik meliputi pengembangan di BPPT, anggaran penelitian hingga insentif bagi pelaku industri nantinya.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengaku pihaknya berpengalaman mendalami proyek mobil listrik, motor hidrogen hingga baterai padat.
“Penguasaan teknologi tidak cukup dengan riset, sebab diperlukan aspek inovasi yang berupa difusi, komersialisasi dan sertifikasi sebelum masuk industri,” ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto.

Jakartagreater

Efek Domino Kebijakan "Tingkat Kandungan Dalam Negri" Bagi Perekonomian Indonesia

Pabrik Perakitan Nissan Motor Indonesia : http://cdn-kisikisi.jobs.id/
Jakarta – Kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mesti dilaksanakan beragam bidang usaha di Tanah Air dinilai memberikan efek domino yang positif terhadap pengembangan perekonomian nasional ke depannya.
“Kebijakan ini sangat strategis bagi pembangunan industri nasional dan akan memberikan efek domino yang cukup besar bagi perekonomian nasional,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti, Kamis, 3/8/2017.
Menurut Rachmi Hertanti, dengan penerapan kebijakan TKDN tersebut maka Indonesia juga bakal semakin berpeluang menjadi pemain aktif dalam agenda rantai nilai dari pasar global.
Ilustrasi : https://i2.wp.com

Karena itu, pihaknya juga mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN.
Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang menyusun Peraturan presiden tentang TKDN guna mendorong pemanfaatan potensi dalam negeri mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Di tempat terpisah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Peraturan Presiden tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sedang disinkronisasi akan memungkinkan pemerintah pusat maupun daerah mengumumkan perencanaan teknis untuk program yang akan dilaksanakan.
“Dalam Perpres ini, kita minta rencanan pembelian pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebelumnya sudah diumumkan,” kata Airlangga.
Dengan demikian industri dalam negeri memiliki persiapan untuk menyediakan berbagai produk yang dibutuhkan, sekaligus dapat memperkirakan kapan produk tersebut dibutuhkan.
“Jadi, perusahaan nasional bisa memproduksi, bisa memprediksi kapan mau beli kapal laut, kapan mau beli kapal penumpang, kapan mau beli perencanaan yang lain. Sehingga, itu bisa dirancang jauh-jauh hari,” ungkap Airlangga.
Kebutuhan pemerintah pusat dan daerah kerap disampaikan mendadak, sehingga industri dalam negeri tidak memiliki waktu yang cukup untuk memproduksinya.
Misalnya, kebutuhan komponen untuk membangun infrastruktur, membangun pembangkit tenaga listrik atau proyek lainnya, membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar.
Perpres tersebut tidak akan membedakan terhadap produk yang diproduksi oleh BUMN atau swasta, yang paling penting adalah penggunaan TKDN akan mendorong daya saing produk dalam negeri.
“BUMN dan yang lain sama saja. Kita tidak membedakan apakah swasta atau BUMN, tapi seluruhnya apabila menggunakan TKDN bukan hanya mendapatkan insentif tetapi competitiveness,” ujar Airlangga.

Jakartagreater

Tambak Garam Teknologi Geomembran Sebagai Solusi Krisis Garam Nasional

Ilustrasi Pembuatan Garam Teknologi Geomembran

Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta berencana mengembangkan tambak garam menggunakan teknologi geomembran “high density polyethylene” sebab dinilai lebih efisien dan menguntungkan untuk produksi garam.
“Akan kami coba dengan teknologi geomembran sebab kualitas maupun kuantitas garam yang dihasilkan bisa lebih bagus,” ujar Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo pada Kamis 3-8-2017 di Yogyakarta.
Ilustrasi Tambak Garam Dengan Teknologi Geomembran

Geomembran “High Density Polyethylene” (HDPE) adalah lapisan kedap air yang dihamparkan pada lahan garam yang tahan air, korosi, minyak, asam, dan panas tinggi. Geomembran, menurut Suwarman, banyak digunakan di berbagai daerah penghasil garam seperti di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Selain mampu menghasilkan garam dengan kualitas yang baik, menurut Suwarman Partosuwiryo , penggunaan lapisan dengan geomembran lebih efisien dibandingkan dengan membuat petakan permanen dari beton karena sewaktu-waktu bisa dilipat apabila tidak digunakan.
“Kita membuat garam kan tergantung sinar matahari, sehingga kalau saat musim hujan geomembran bisa dilipat dan disimpan,” ujar Suwarman Partosuwiryo .
Berdasarkan rencana yang telah disampaikan ke Gubernur DIY produksi garam dengan geomembran akan diterapkan di pesisir pantai Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Bantul. Untuk tahap awal, masing-masing kabupaten akan dibuatkan 4 petak lahan garam dengan ukuran 4 X 6 meter per petak menggunakan tanah Sultan Ground (SG) dan Pakualaman Ground (PAG) khusus untuk di Kulon Progo.
“Karena di DIY tidak bisa mengandalkan pasang surut air laut, maka untuk pengambilan air laut sebagai bahan baku garam akan menggunakan pompa atau timba,” ucap Suwarman Partosuwiryo.
Dengan anggaran mencapai Rp 2.200.000 untuk pembuatan per 4 petak garam, menurut Suwarman Partosuwiryo , produksi garam itu bisa menghasilkan keuntungan Rp1.100.000-Rp 1.400.000 per bulan karena satu petaknya diperkirakan mampu memanen 16 kilogram garam per hari.
Meski demikian, sebab pada November dan Desember 2017 diperkirakan telah memasuki musim hujan, maka produksi garam baru akan dimulai pada Februari 2018. “Untuk tahun ini kami baru akan melakukan sosialisasi, memberikan pelatihan, serta menyiapkan sarana prasarananya,” kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo.
Suwarman Partosuwiryo menjelaskan rencana itu menyusul rencana Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X agar DIY dapat memproduksi garam sendiri. Rencana Sultan itu, menurut Suwarman Partosuwiryo, cukup beralasan sebab laut di DIY, khususnya di pantai Gunung Kidul memiliki kandungan garam yang tinggi.
“Air laut di Gunung Kidul memiliki kadar garam yang bagus. Tidak ada muara sungai di sepanjang pantai Gunung Kidul sehingga air lautnya jernih sehingga bagus untuk membuat garam,” ujar Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo .

Jakartagreater

Minggu, 30 Juli 2017

Menyambut Era Mobil Listrik Indonesia


Ilustrasi Mobil Listrik : https://www.gaikindo.or.id/
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia harus mengikuti perubahan-perubahan global, memperhatikan perubahan iklim dan lingkungan sehingga mobil listrik harus dihitung dan dilihat.
“Ke depan, mau tidak mau mobil listrik itu harus kita hitung, harus kita lihat sebab semuanya akan mengarah ke sana,” ujar Presiden sewaktu menghadiri Lebaran Betawi pada Minggu 30 Juli 2017 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, dilansir Antara.
Oleh karena itu, ucap  Presiden Jokowi, negara harus siap-siap baik regulasinya serta risetnya.
“Jangan sampai nanti orang lain masuk ke sana kita masih bingung. Mau ke mana,” Ujar  Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, persiapan yang diperlukan sekarang  ini, diantaranya insentif-insentif apa saja yang harus diberikan, baik untuk penemu, riset, maupun industrinya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji ulang proyek mobil listrik dari sisi pengembangan penghematan bahan bakar fosil.
“Kami lebih konsern pada penggunaan energi fosil yang semakin berkurang. BBM berkurang juga, sehingga impor kita juga lebih berkurang. Jadi kita punya concern mendorong energi bersih,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Hadi Djuraid pada Selasa 18 Juli 2017  di Jakarta.
Bersama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM rencanakan mengembangkan mobil listrik dalam negeri dan saling berkoordinasi.
“Kalau pengembangan mobil listriknya itu sendiri domainnya pada Kementerian Perindustrian, bukan kami (Kementerian ESDM),” ujar Hadi Djuraid .
Pengisian Daya Mobil Listrik : https://i.blogs.es

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM, di negara yang maju industri mobil listrik bukanlah hal yang mahal serta eksklusif lagi, karena telah mulai ramai mengembangkan teknologi tersebut.
“Teknologinya juga semakin maju, bukan lagi teknologi yang mahal dan eksklusif. Bahkan produsen seperti Tesla telah membuat mobil listrik sejuta umat. Dan itu makin cepat,” jelas Staf Khusus Menteri ESDM.
Bahkan berdasarkan informasi dari Hadi Djuraid, ada juga pabrikan yang mulai per tahun 2019 sudah menghentikan produksi mobil berbahan bakar minyak dan beralih kepada bahan bakar listrik.
Oleh sebab itu, perubahan tersebut harus lebih cepat dari sebelumnya. Maka Indonesia harus lebih serius mempersiapkan industri mobil listrik ini.
Terkait dengan penyediaan bahan bakar atau SPBU, Hadi Djuraid  menjelaskan Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah mempertimbangkan.
“Kalau listrik kami tidak khawatir, apalagi Pulau Jawa. Misal semua pembangkit JAWA 1 itu seluruh selesai malah kelebihan pasokan listrik. Malah ada rencana dari Jawa dialirkan ke Sumatera dan sekitarnya kan. Jadi paling tidak untuk Jawa tidak khawatir lah,” ujar Staf Khusus Menteri ESDM Hadi Djuraid.

Jakartagreater

Atasi Kelangkaan Garam Nasional , Guru Besar FPIK-IPB Rekomendasikan Pembentukan Satgas 007 Garam

Tambak garam : http://kartono.net/

Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) Prof Indrajaya merekomendasikan agar pemerintah membentuk satuan tugas dan menamainya Satgas 007 Garam sehingga bisa mentuntaskan untuk mengatasi persoalan kelangkaan garam nasional.
“Saran saya, pakai gaya Pemerintah Jokowi-JK sekarang ini, bentuk Satgas 007 Garam,” ujar Prof Indrajaya kepada Antara pada Sabtu 29 Juli 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat.
Guru Besar Tetap FPIK-IPB itu  menjelaskan, pembentukan Satuan Tugas 007 diperlukan sebab melalui Satgas ada usaha yang total untuk mentuntaskan persoalan garam dan personel Satgas melibatkan lintas sektor.
Keberadaan Satgas 007 Garam juga tidak boleh dibatasi pada persoalan penindakan saja, tetapi juga pada persoalan bagaimana menggiring setiap pihak untuk patuh pada aturan atau sistem yang dianut.
“Jadi, kalau memberangus pencurin ikan yang banyak mafianya itu sukses dengan Satgas 115-nya. Nah, untuk garam bentuk saja Satgas 007 Garam. Insya Allah dalam waktu singkat persoalan garam akan beres,” ungkap Prof Indrajaya.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan garam yang terjadi sekarang ini, dibutuhkan kemauan serius pemerintah dalam mengembangkan industri garam, sebab persoalan teknis relatif mudah untuk diselesaikan.
Prof Indrajaya mengatakan, negara sekelas India mampu memproduksi garam lebih baik dan ekonomis dari pada Indonesia. Sementara dalam penerapan teknologi produksi garam sama dengan yang dilaksanakan yakni teknik alami Evaporasi (penguapan).
Menurut Guru Besar Tetap FPIK-IPB, kesuksesan India memproduksi garam berkelanjutan dapat diadopsi oleh Indonesia, dengan memetakan secara keseluruhan dari hulu-hilir dan dimulai dari sistem produksi.
“Atau dapat juga mulai dari hilir dan tarik ke belakang ke arah hulu. Yang penting kita harus serius dan sungguh-sungguh, berkomitmen penuh dan menyadari bahwa garam ini sudah menjadi harga diri bangsa. Masa bangsa yang berangan-angan menjadi Poros Martim dunia tidak bisa menyelesaikan masalah garam ini,” ungkap Prof Indrajaya.
Guru Besar Tetap FPIK-IPB itu mengatakan, dirinya bersama mahasiswa pernah melakukan riset tentang bagaimana mendapatkan garam yang berkualitas dengan sistem Evaporasi seefisien mungkin. Riset tersebut berskala kecil (laboratorium) bukan lapangan. Mencoba sistem Evaporasi 2 tahap.
Menurutnya, untuk menghasilkan garam berkualitas perlu kebersihan air laut yang masuk dan dasar tambak diberi alas atau terpal yang bisa disebut dengan geomembrane.
“Jadi ini bukan teknologi tingkat tinggi,” ujar Prof Indrajaya .
Lebih lanjut ia menjelaskan, teknik Evaporasi dengan cara senderhana, air laut yang ada dalam wadah diuapkan dalam sistem semacam rumah kaca. Air laut akan lebih cepat menguap dan tinggal air laut yang berkonsentrasi garam yang pekat atau tinggal dipisahkan atau dialihkan ke wadah lain dan kemudian diuapkan lagi hingga dapat endapan garam.
“Tentu dalam risetnya kami ukur suhu di luar dan di dalam rumah kaca, serta kelembabannya,” uacp Prof Indrajaya.
Selain membentuk Satgas 007 Garam, Prof Indrajaya juga merekomendasikan agar pemerintah melanjutkannya dan membenahi program yang sudah dikembangkan dulu sejak 2011 yakni pemberdayana usaha garam rakyat (PUGAR) dan Non PUGAR (swadaya masyarakat).
“Yang penting dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor  Prof Indrajaya.

Jakartagreater

Sabtu, 29 Juli 2017

Indonesia Mutlak Mendukung Kemerdekaan Palestina


Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan akan tetap mendukung kemerdekaan rakyat di Palestina meski tekanan dari luar negeri meminta Indonesia tidak berpihak kepada negara tersebut.
“Indonesia akan selalu berpihak kepada Palestina,” tegas Jusuf Kalla usai menerima Tanda Kehormatan Anugerah Unismuh Makassar Pertama di Kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28/7/2017.
Meski dukungan kemerdekaan itu mengalir, namun duta perdamaian ini menuturkan, rakyat di Palestina harus bersatu memerangi kezaliman dan serangan agresi militer Israel.
Adanya dua kubu di negara Palestina yang berkonflik politik dan militer yang terus berkepanjangan yakni kubu Fatah dan kubu Hamas akan semakin menyulitkan Palestina meraih kemerdekaan.
“Kita terus mendukung kemerdekaan mereka, tapi syaratnya perseteruan dua kubu ini harus diselesaikan dan mereka harus bersatu,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini, dilansir Antara.
Diketahaui, konflik antara dua kubu Fatah dan Hamas terus bergulir mengakibatkan perang sipil di Palestina hingga konflik politik serta militer yang berlangsung sejak 2006.
Akibat konflik antarsesama orang Palestina, wilayah Palestina secara de facto terbagi menjadi dua wilayah, jalur gaza dikuasai Hamas dan wilayah Tepi Barat yang dikuasai Fatah.
Ditambah lagi serangan tentara Israel dengan mengarahkan rudal ke pemukiman warga sipil hingga ke Masjidil Aqsa Palestina belum lama ini untuk mengusai daerah Yuresalem. Kejadian ini menambah perjalanan kelam Palestina diterjang konflik yang berkepanjangan.
Selain itu, lebih dari 100 warga Palestina terluka akibat serangan gas air mata dan granat pasukan Israel saat mereka menuju masjid setempat untuk melaksanakan ibadah pada Kamis (27/7) waktu setempat.
Sebelumnya, pasukan militer Israel berhasil menguasai Yuresalem termasuk masjid tersebut, dan melarang adanya aktivitas di tempat itu. Hal ini memicu kemarahan warga hingga terjadi demostrasi besar-besar hingga terjadi bentrokan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Kendati demikian, dengan adanya tekanan dari luar negeri dan aksi demonstrasi di pelbagai negara termasuk Indonesia mengecam penyerangan itu, pihak militer Israel akhirnya membuka kembali akses agar warga kembali beribadah, namun sampai saat ini rakyat Palestina masih saja terusik.

Jakartagrater

Liga Arab Harapkan Israel Belajar dari Krisis Al-Aqsa

Masjid Al Aqsa (Kubah Hitam tengah)
Liga Arab mengatakan pembatalan penggunaan pemindai logam oleh Israel di masjid Al-Aqsa, Yerusalem, bisa menyelesaikan krisis dengan segera namun mendesak Israel untuk belajar dari pengalaman itu demi mencegah kejadian serupa pada masa depan.
Perselisihan meletus setelah Israel memasang pemindai logam, kamera dan penghalang baja di pintu masuk umat Muslim ke kompleks Al Aqsa, yang dikenal umat Muslim sebagai Tempat Suci, menyusul pembunuhan dua polisi Israel pada 14 Juli oleh orang Arab bersenjata, yang menyembunyikan senjata di dalam plasa berdinding itu.
Langkah tanpa pemberitahuan itu memicu kerusuhan berhari-hari, dengan bentrokan di jalan di Yerusalem Timur. Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina dan seorang pria Palestina menusuk serta membunuh tiga orang Israel di rumah mereka di Tepi Barat, yang diduduki Israel.
“Penarikan Israel dari tindakan provokatif dan ilegalnya memecahkan krisis, yang mereka ciptakan,” ujar Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit pada pertemuan darurat menteri luar negeri Arab, dilansir Reuters/Antara, 28-7-2017.
“Berurusan dengan tempat suci Islam dengan langkah tidak bersahabat semacam itu menimbulkan ancaman nyata untuk memicu perang agama, karena tidak ada seorang pun Muslim di dunia menerima penodaan Al-Aqsa atau penutupannya di hadapan jamaah atau menempatkannya di bawah kendali Israel,” kata Aboul Gheit. Kompleks ini adalah situs paling suci ketiga dalam Islam.
“Saya meminta negara penjajah untuk mengambil pelajaran dari krisis ini dan pesan yang dibawanya,” Aboul Gheit menambahkan.
Israel merebut Jerusalem Timur, termasuk Kota Tua yang berdinding dan kompleks al Aqsha, dalam perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok area tersebut dan menyatakannya sebagai bagian dari “tak terpisahkan dari ibu kota”, sebuah langkah yang belum pernah diakui secara internasional.
Warga Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan, dan sangat peka terhadap kehadiran pasukan keamanan Israel di dalam dan sekitar Tempat Suci.
Keputusan Israel untuk memindahkan pemindai logam dan perangkat keamanan lainnya menandai kemajuan yang signifikan oleh pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Langkah ini mengikuti hari-hari upaya diplomatik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, keterlibatan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Timur Tengah dan tekanan dari negara-negara di kawasan ini termasuk Turki, Arab Saudi dan Jordania.
Sebelumnya Liga Arab memperingatkan Israel “bermain dengan api” atas “garis merah” Jerusalem.
Ketegangan seringkali meningkat di sekitar kawasan tersebut, yang di dalamnya berdiri Masjid al Aqsa dan Kubah Batu Emas. Gesekan terjadi sejak Israel merebut dan mencaplok Kota Tua, termasuk kawasan suci itu, dalam perang Timur Tengah 1967.
Gelombang serangan jalanan oleh warga Palestina, yang dimulai pada 2015, berkurang, namun belum berhenti. Sedikit-dikitnya 255 warga Palestina dan satu warga Yordania tewas sejak kekerasan dimulai.

Jakartagreater

Prototipe Jet Tempur KFX/IFX Akan di Produksi 2019

Desain pesawat tempur KFX/IFX
Pengembangan pesawat tempur kerja sama Indonesia dan Korea Selatan, Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) telah mengalami kemajuan. Prototipe pesawat tempur generasi 4,5 itu rencananya mulai diproduksi pada 2019.
“Sesuai rencana, prototipe KFX/IFX akan ‘roll out’ pada tahun 2020, dan akan terbang perdana pada 2021,” kata Kepala Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan Anne Kusmayati, di Jakarta, Jumat, 28/7/2017.
Ia mengatakan, saat ini pengembangan pesawat tempur KFX/IFX sudah memasuki “engineering manufacture development” (EMD), yakni mencapai 14 persen dari keseluruhan perencanaan program hingga 2026.
Ia mengatakan, pengembangan pesawat tempur KFX/IFX ini masih terkendala, salah satunya empat komponen inti teknologi yang ditolak oleh Amerika Serikat, yakni “electronically scanned array” (AESA) radar, “infrared search and track” (IRST), “electronic optics targeting pod” (EOTGP) dan “radio frequency jammer”.
Termasuk, “technical asisstance agreement” (TAA) dari AS.
“Tapi itu tidak masalah, Korsel akan bekerja sama dengan negara-negara Eropa untuk mengembangkan empat teknologi itu. Ada kesepakatan dari Korea, bila mereka sudah bisa memproduksinya, mereka akan memberikan teknologi itu ke kita atau mengizinkan kita untuk menggunakan teknologi tersebut,” ujar Anne.
Anne pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk ikut membantu berdiplomasi agar masalah itu bisa diatasi dengan baik dan lancar.
Ia berpendapat PT Dirgantara Indonesia sudah siap untuk pengembangan tahap awal, dimana Indonesia kebagian untuk membuat sayap, ekor dan pylon pesawat tempur KFX/IFX.
“Pengembangan KFX/IFX ini akan memperkuat PT DI selaku Industri pertahanan nasional,” katanya, dilansir Antara.
Program pengembangan KFX/IFX ini merupakan program jangka panjang hingga 2026, sehingga memerlukan komitmen dan dukungan politis yang berkesinambungan dari pemerintah dan parlemen terutama dari sisi pembiayaan yang telah disepakati dengan pihak Korea, sebesar Rp 21,6 Triliun.
Bila program ini berjalan dengan baik, maka ada beberapa keuntungan yang diperoleh Indonesia, yakni membangun kemandirian alutsista dalam negeri, menghapus ketergantungan produk luar negeri, memberikan daya getar (detterent effect) secara berkelanjutan terhadap negara lain dan menciptakan nilai tambah untuk penguasaan industri teknologi pesawat tempur serta desain pesawat disesuaikan dengan kebutuhan TNI AU.

Arab Saudi Berhasil Cegat Rudal Pasukan Tempur Al-Houthi yang di Arahkan ke Makkah

Ilustrasi
Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat satu Rudal yang ditembakkan pada Kamis, 27 Juli 2017 oleh Pasukan Tempur Al-Houthi dan bergerak menuju Kota Suci Makkah, demikian laporan kantor berita Arab Saudi.
Rudal balistik yang ditembakkan oleh anggota Milisi Yaman tersebut, dicegat oleh Pasukan Pertahanan Udara dengan menggunakan Rudal Patriot permukaan-ke-udara, dan menjatuhkan pecahannya di daerah tak berpenghuni, ujar Xinhua, yang dipantau Antara pada Jumat 28 Juli 2017 di Jakarta. Sebagai balasannya, 1 pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi menghancurkan landasan Peluncur Rudal, pada Kamis  27 Juli 2017 .
Koalisi Militer Arab pimpinan Arab Saudi mengumumkan pada Oktober 2016, bahwa Pasukan Militer mencegat satu rudal yang ditembakkan ke arah Makkah dari Yaman.
Rudal tersebut dihancurkan 65 kilometer dari kota Makkah, dan tak ada kerusakan yang dilaporkan.
Pasukan Tempur Al-Houthi sudah mengincar kota perbatasan Arab Saudi sejak awal perang di Yaman.

Warga sipil Yaman
Ilustrasi

Sebanyak 20 orang tewas dan banyak lagi luka-luka, pada Selasa 18 Juli 2017 sewaktu koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang satu desa di bagian Selatan negeri itu, ujar pejabat dari gerakan bersenjata Al-Houthi dan pemerintah pada Rabu 19 Juli 2017.
PBB mengatakan korban pemboman pada Selasa 18 Juli 2017, yang terjadi di desa al-Atera di Provinsi Taiz, medan pertempuran antara 2 kelompok di Yaman sudah meningkat, adalah pengungsi dalam negeri.
Pemerintah Yaman, yang diakui secara internasional, memastikan bahwa sekitar 20 orang terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak. Tetapi, pemerintah tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan tersebut.

Jakartagreate/Antara

Selamat Datang Kapal Selam KRI Nagapasa 403

KRI Nagapasa 403
Kapal Selam KRI Nagapasa 403 adalah kapal selam pertama dari tiga kapal selam Type 209/1400 yang dibangun untuk Angkatan Laut Indonesia siap diserahkan kepada Indonesia.
Menurut IHS Janes, perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan telah menyelesaikan pengerjaan kapal selam dan kini mempersiapkan pengiriman Nagapasa yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Agustus.
Selain menjadi kapal selam Type 209/1400 pertama untuk Angkatan Laut Indonesia, Nagapasa juga merupakan kapal selam yang di ekspor pertama oleh Korea Selatan.

KRI Nagapasa 403
Dibangun di bawah kontrak senilai US$ 1,1 miliar yang ditandatangani antara DSME dan kementerian Pertahanan Indonesia pada tahun 2011. Dua kapal selam akan pertama dibangun di Korea Selatan sementara kapal terakhir akan dibangun oleh perusahaan pembuat kapal PT PAL di Indonesia, di bawah program alih teknologi.
Kapal selam dengan panjang 61 meter dan berbobot 1.400 ton dioperasikan oleh 40 awak pelaut. Nagapasa memiliki jangkauan operasi sekitar 10.000 mil laut dan kecepatan 21 knot saat terendam.

Jakartagreater

Jumat, 28 Juli 2017

Indonesia di Mata Dunia Internasional Setelah Beberapa Kejadian Besar Terjadi


Raja Ampat Papua Indonesia : http://www.indonesia.travel
Dari hasil riset Indonesia Indicator menyebutkan Indonesia tak pernah lepas dari sorotan media-media internasional, terlihat sepanjang 1 Januari hingga 15 Juli 2017 ,pemberitaan tentang Indonesia pada 468 media online internasional mencapai 33.887 berita.
“Ada tiga isu yang muncul dominan dalam pembahasan tentang Indonesia di media internasional.
Pertama, perekonomian dan perdagangan; kedua, industri pariwisata; ketiga, ISIS dan terorisme,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang, di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 27-7-2017.
Tiga isu besar itu, lanjut dia, porsinya mencapai 64 persen dari seluruh pemberitaan mengenai Indonesia.
Data ini dikumpulkan dari seluruh pemberitaan media online berbahasa Inggris dari 139 negara.
Indonesia Indicator (I2) yang merupakan sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence), menyebutkan rata-rata pemberitaan tentang Indonesia dalam media asing per bulan mencapai 4.841 berita.
Secara statistik, kata Rustika, Februari 2017 merupakan bulan dengan ekspose tertinggi pemberitaaan Indonesia di media asing.
“Pada bulan tersebut, media asing ramai menyoroti kasus terbunuhnya Kim Jong-nam, saudara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang diberitakan dibunuh oleh dua orang, salah satunya WNI ,” ujar Rustika.
Isu bersentimen positif pada bulan Februari tentang Indonesia adalah kembali dijalin kerja sama militer antara Indonesia dan Australia untuk penanggulangan terorisme, setelah sempat ditangguhkan akibat kasus pelecehan Pancasila oleh militer Australia pada latihan di Perth.
Pada Mei 2017, kata Rustika lagi, juga muncul ekspose yang cukup tinggi tentang Indonesia.
Sorotan dunia, lanjut dia, ditujukan pada kasus penistaan agama yang disangkakan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Pada bulan tersebut, majelis hakim menjatuhkan hukuman bagi Ahok. Media internasional mengangkat framing pemberitaan yang  bertendensi negatif,” kata Rustika. Namun, isu yang sempat memanas tersebut berangsur menurun.
Pada bulan yang sama, Indonesia juga diberitakan dalam isu positif seiring membaik peringkat investasi/investment grade Indonesia dari Standart and Poor (S&P).
Indonesia dan Isu Perdagangan Framing positif yang ditujukan kepada Indonesia di antaranya dimunculkan dari ekspose mengenai perekonomian dan perdagangan, termasuk di antaranya adalah kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan negara mitra.
Aktivitas ekspor impor Indonesia terhadap beberapa komoditas unggulan juga menjadi sorotan utama.
“Dalam pembahasan media berbahasa Inggris, komoditas yang paling sering dikaitkan dengan Indonesia adalah komoditas energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas,” ujar Rustika. Meski demikian, isu perdagangan ini juga diwarnai sentimen negatif, salah satunya kritikan Australia terhadap Indonesia terkait tarif impor kertas yang berasal dari Indonesia.
Media menyorot tentang isu politik dumping tersebut yang bakal menjadi pembahasan lebih lanjut dalam pembahasan Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) akhir tahun 2017 ini.
Selain isu perdagangan, industri pariwisata juga cukup disoroti media internasional, terutama wilayah Bali. Terlebih, kata Rustika, perhatian semakin besar setelah kedatangan mantan Presiden AS Barack Obama ke Bali untuk berlibur.
“Selain Bali, media internasional juga mulai mengarahkan perhatian pada pariwisata NTB (Lombok, Gili Trawangan, Senggigi), Yogyakarta, dan NTT,” kata Rustika, seraya mengatakan Indonesia diapresiasi oleh publik luar negeri karena pertumbuhan industri pariwisata yang sangat pesat selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Penciptaan ‘public awareness’ dan kampanye destinasi baru Indonesia di luar Bali, lanjut Rustika, mendapat perhatian media asing yang disertai dengan framing kesiapan Indonesia dalam menggenjot pembangunan infrastruktur untuk menunjang akses ke tempat wisata.
Isu negatif tentang ISIS dan Terorisme di Indonesia juga tak lepas dari sorotan media asing.
Menurut Rustika, media internasional mengangkat beberapa kasus, seperti terdeteksi para WNI yang berencana bergabung dengan ISIS di Suriah, modus operandi teror baru melibatkan perempuan untuk meledakkan diri, terdeteksi aliran dana untuk menyokong terorisme di Indonesia hingga pemblokiran aplikasi Telegram oleh pemerintah Indonesia.
Namun demikian, langkah-langkah kontra terorisme dan kontra radikalisme Indonesia bersama negara lain diberitakan media asing dengan tone positif, seperti kerja sama aspek militer dengan Australia dan Filipina.
Isu lainnya yang mengemuka adalah permasalahan hukuman mati bagi gembong narkoba.
Australia menjadi salah satu negara yang mengkritik Indonesia di forum internasional Universal Periodic Review (UPR) of human rights improvements and challenges dalam membahas sistem hukuman mati di Indonesia.
Top 10 media yang memberitakan Indonesia adalah Straits Times sebanyak 987 berita; The Star sebanyak 747 berita; Bangkok Post 728 berita; The Edgemalaysia sebanyak 707 berita; The Malay Mail Online sebanyak 692 berita; Free Malaysia Today 597 berita; Nikken Asian Review 567 berita; The Sydney Morning Herald 556 berita The Daily News 540 berita; dan Malaysia Digest 538 berita.

Jakartagreater